Heri Gunawan: Sektor Jasa Keuangan Masih Hadapi Banyak PR Besar

05-04-2022 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan. Foto: Mentari/nvl

 

Di tengah berlangsungnya uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejumlah pekerjaan rumah (PR) besar mengemuka. Mulai dari tingginya bunga kredit perbankan hingga investasi bodong dan pinjaman online (Pinjol) jadi isu sensitif. Di sinilah integritas dan strategi para komisioner diuji untuk membenahi jasa keuangan

 

Dalam siaran persnya kepada Parlementaria, Selasa (5/4/2022), Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan berpandangan, OJK dibentuk agar kegiatan sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel, dan mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil. Yang penting juga, mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

 

“Kami akan menggali sedalam-dalamnya kemampuan para calon dalam mewujudkan tujuan OJK sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 4 UU 21 Tahun 2011 tentang OJK,” tutur Hergun, sapaan akrab Heri Gunawan. Sebagai Kapoksi Gerindra di Komisi XI DPR, ia mengaku, fraksinya akan selektif memilih kandidat komisioner OJK. Figur terbaik dari yang terbaik jadi pilijan, yaitu yang mampu mewujudkan tujuan dibentuknya OJK beserta visinya, dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

 

Persoalan kontempor jasa keuangan, lanjut legislator dapil Jawa Barat IV ini, adalah masih tingginya bunga kredit perbankan, kecenderungan penurunan penyaluran kredit perbankan sejak 2018, melonjaknya angka pengaduan masyarakat terutama pinjaman online (pinjol) ilegal, produk asuransi unit link, dan pelanggaran di pasar modal yang melibatkan perusahaan emiten, manajer investasi, hingga pelaku industrinya.

 

“Semoga kami dapat memilih calon Anggota Dewan Komisioner OJK yang cerdas, berintegritas, mampu bekerja secara profesional, dan memiliki kapabilitas, juga kredibilitas," kilahnya lebih lanjut. Rencananya pada 6 dan 7 April 2022, Komisi XI DPR dijadwalkan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon Anggota Dewan Komisioner OJK dan memilih 7 orang diantaranya. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...